Senin, 18 Mei 2009

KESALAHAN TERBESAR DALAM HIDUPKU

12 – 01 – 2009

Saat-saat yang mengharukan. Pada malam hari saat aku menunggu ibuku melihat sinetron “melati untuk marvel”. Dan pada saat itulah kenalanku yang bernama Eva nggajak pergi tapi, sebelumnya aku belum bilang k’mam aku. Jadinya, aku langsung aja ngomong k’ibuku karena waktunya sudah mepet banget. Tiba-tiba kemarahan ibukulah yang aku dapatkan. Sebab aku juga bilang k’ibuku kalau nasi gorengnya lama banget matengnya. Dan setelah aku ngomong yang tadi amarah yang semula biasa saja menjadi luar biasa. Ibuku langsung bercerita banyak kepadaku. Pertama : Tiap pagi ibu datang terlambat karena menyetrika baju seragam kamu. Dan seterusnya aku lupa lanjutannya. Karena nggak jadi keluar aku kena marah lagi deh sama kenalanku Eva itu. Lalu, q janjiin gimana kalau pulang sekolah aja. Tapi, dia malah menjawab q pulang sekolahnya shubuh. Apa nggak marah tu namanya. Dan gawatnya lagi secara tidak sengaja aku sudah menyakiti hati 2 orang sekaligus. Yaitu ; Ibuku dan Eva kenalanku!!!
Pesan : Jangan diulangi perbuatan ini……


26 – 03 – 2009

Sebelumnya aku sudah berjanji untuk pergi lihat bioskop jam 1 siang. Pada saat aku mau kerumahnya dia sms aku kalau suruh bawa helm. Tapi, 5 menit kemudian dia bilang nggak jadi karena helmnya sudah ada. Langsung saja ku berangkat kesana tanpa bawa helm 2. Setiba disana dia bilang ke aku ‘kamu bawa helm lagi, bi’. Aku kaget terus aku balik bertanya. Tapi, katanya helmnya lagi dibawa ibunya keluar. Jadinya, k’rumah debby pinjam helm dan debbynya nggak ada, terus kerumah marta dan martanya juga nggak ada. Lalu, balik lagi kerumah dia pinjem helmnya kakaknya. Kita tukerah helm aku pakai helm kakaknya kekecilan dia pakai helmku kebesaran. Kami paksakan sampai kegiant. Pada saat pas didepannya Giant tiba-tiba montorku nggak bisa jalan dan kelihatannya bensinnya habis. Aku tuntun sampai ke parkiran. Setelah itu langsung lihat bioskop. Selesai filmnya, saya bertemu teman sekolahku tapi beda kelas. Kami sempat ngobrol dan aku sempat kaget saat baskoro bilang keaku kalau uti itu barang baruku. Untungnya utik nggak begitu dengar omongannya baskoro. Saat ditempat makan tiba-tiba ada yang memanggilku dan saat aku menoleh terkejutlah aku yang memanggil sih memang dinar tapi disana juga ada Melinda. Cewek inceranku sejak masuk SMA. Karena keberadaan dialah aku tidak jadi nggajak utik untuk makan bareng. Huh menyebalkan. Saat mau naik lift teman sekolahku yang beda kelas itu nyindir-nyindir aku karena lagi jalan sama utik. Aku agak ilfil deh jadinya. Lift terbuka kami (aku dan utik) langsung keparkiran. Dia menunggu disana dan aku beli bensin. Setelah itu aku ngantar dia pulang. Selesai


Perkataan Yang Tidak Dianggap


Pada saat malam tahun baru kami semua sudah merencanakan akan berkumpul dirumahnya dika. Tapi, sebelumnya hari k’rumahku dulu. Aku menunggunya hampir 1 jam. Tepat jam 8 dia kerumahku. Sebelumnya, karena kelamaan menunggu hari aku dan ayahku bermain catur terlebih dahulu. Hasilnya setelah hari datang saya menang 2 kali dan hanya kalah sekali. Hebat bukan!!!!! Hehehehe

Kembali ke hari, sebelum berangkat aku shalat isya terlebih dahulu. Setelah selesai saya berpamitan dengan orang tuaku lalu kami langsung berangkat. Kami kerumah rian sebab katanya dia bisa bawa montor sendiri. Tapi, setiba disana dia malah bilang kalau nggak boleh bawa montor. Gimana sih ni orang kok nggak bisa tepat janji sama teman sendiri??

Akhirnya aku harus pulang lagi deh kerumahku naik montornya rian. Karena hujannya cukup lebat aku menunggu dirumah cukup lama juga sambil menunggu hujan reda. Setelah agak reda aku ditelpon rian disuruh kesana. Jadinya, aku langsung saja kesana. Karena kami sudah kumpul aku memutuskan untuk k’alun-alun lihat pameran. Dan karena disana amat ramai plus tempat parkir sudah penuh aku memutuskan untuk menitipkan montor kita kerumah nenekku. Tapi, mereka malah ngajak montoran mengelilingi kota madiun tanpa arah dan tujuan. Aku bilangin berulang-ulang mereka tetap tidak mendengarkan perkataanku apa itu yang namanya seorang teman. Betapa kecewanya aku kerana tidak dianggap begitu. Tiba-tiba Kembang api beterbangan diudara sayangnya aku bisa melihatnya dari jauh soalnya kita nggak jadi kealun-alun. Sungguh kecewa aku. Setelah kembang apinya selesai kami pulang dan sampai pulangpun aku tetap membawa rasa kecewa. Untungnya aku nggak mimpi buruk deh. Dan bisa menjalani hari esok dengan semangat.


Minggu, 03 Mei 2009

Hari Yang Sial

Senin, 07 – 04 – 2008

Hari ini adalah hari yang sangat menjengkelkan Setelah latihan ujian nasional bersama selesai kami langsung masuk kelas. Tiba – tiba datanglah seorang guru datang bernama pak Harno yang pernah menampar rian beberapa waktu yang lalu. Karena teman – temanku ramai tiba – tiba dia mendadak marah. Aku yang tidak ikut – ikutan ramai (walaupun sedikit) hehehe. Disuruh maju setelah sebelumnya temanku yang bernama Romdhani menaburi rambutku dengan kertas – kertas kecil. Dia berceramah lagi didepan kelas dan mengatakan “jangan ramai atau keluar saja dari kelas ini”. Tapi, kenapa harus aku yang maju padahal masih banyak yang ramainya lebih dari aku. Ini jelas tidak masuk akal. Apakah dia mempunyai kelainan yaitu penyuka sesame jenis??
Karena aku mendengar dari teman – temanku katanya dia adalh seorang “gay”. Setelah selesai maju aku duduk Tadi, dia sempat bilang ke aku kalau “kelihatannya keran tapi…” aku tidak tau terusannya sebab terganggu oleh sorakanya temanku.


Senin, 12 – 05 – 2008

Akhirnya, hari esok untuk ujian praktek telah tiba. Aku dan teman – temanku mempersiapkan segala sesuatunya untuk ujian tersebut. Tapi, saat mau praktek senam tiba – tiba kelas kami dibagi menjadi 2 kelompok dan setengah kelompok kami juga terbagi menjadi 2 kelompok yang orangnya hampir sama. Dan pada saat jayanti menaruh kaset didekat radio dengan melemparnya, mungkin dia marah karena kebijakan yang mendadak tersebut. Tapi, apa peduli aku yang mengatur itu kan gurunya bukan aku. Ujian berjalan lancar walaupun ada gerakan yang kurang aku hafal. Setelah selesai kami mendapatkan nilai dan berlanjut ke ujian praktek yang selanjutnya.


Sabtu, 07 – 06 – 2008

Hari ini adalah termasuk hari yang sial bagiku. Sebelumnya aku ingin membeli Koran tapi pada saat perempatan (TEAN) salah satu daerah yang ada di madiun lampu merah menyala. Aku melihat kebanyakan orang langsung lewat padahal lampu dalam keadaan merah. Lalu, langsung saja dan tanpa sengaja aku melanggar marga jalan. Jadinya, aku dicegat oleh polisi tapi aku lansung aja terus. Akhirnya, aku dikejar oleh polisi tersebut. Dan pada saat di jalan kecil kantor polisi, polisinya berhasil menghentikan aku. Ditanyain aku nggak bawa STNK lalu disuruh pulang dan sebagai jaminannya helmku dibawa oleh polisi itu dan disuruh ngambil di pos TEAN. Setelah mengambil STNK walaupun agak lama aku langsung ke pos TEAN, diceramahi sebentar, bayar denda, lalu bebas deh. Hehehe
Setelah pulang kerumah aku lupa kalau raket badmintonku tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain tapi terlanjur aku pinjami jadinya kena marah lagi deh. Dan setelah itu pula aku lupa kalau HPku ketinggalan dirumahnya temenku. Jadi, pas genap 3 kesalahanku pada hari itu juga dan secara berurutan pula. Huh, sungguh peristiwa yang menyebalkan. Malamnya aku dan teman-teman ke café bernama dog. Disana tempatnya terbuka tapi kebanyakan hanya cowok semua yang ada. Kami pesen makanan dan minuman. Tiba-tiba temanku yang bernama sesar muntah pas dimeja kita. Betapa kagetnya kita. Lalu, semua menyingkir dari meja tersebut membayarnya dengan uangnya sesar. Waktu aku kembali mereka sudah tiada lalu, aku pergi ke warnet main game sambil menunggu pembukaan euro 2008 di Austria-Swiss dimulai.


Rasa malu

Minggu, 30 – 03 – 2008

Matahari pagi mulai menampakkan sinarnya. Aku berniat untuk bersepedahan dan pada saat dilampu merah tiba-tiba aku merasakan sesuatu dari arah kiri tiba-tiba aku melihat sesosok cewek yang mungkin aku kenal. Setelah aku perhatikan ternyata itu ratih cewek yang aku sukai selama ini. Tapi seperti biasanya aku tetap saja tidak berani untuk mendatangi dia. Kenapa rasa malu ini tidak bisa hilang dalamdiri aku. Apakah ada cara yang ampuh untuk menghilangkan rasa amlu ini yang melekat dihati aku???


Jum’at, 04 – 04 – 2008


Setelah jum’atan aku terkejut dengan datangnya sms dari chintia. Tapi, dia sms aku Cuma maim au Tanya pelajaran besok. Lalu, kami salinh smsan seperti biasa dan tiba – tiba dia bilang bahwa regar anak 9G yang ompong itu ternyata juga suka sama ratih. Aku terkejut, ternyata misteri selama ini terungkap juga. Misterinya yaitu: dia tu kalau bertemu aku bawaannya sinis melulu sampai – sampai aku dikasih kata – kata yang kotor. Tapi biarlah tuhan yang membalasnya. Tapi, aku ragu juga apakah dia bisa menjadikan ratih sebagai pacarnya. Padahal aku saja yang seperti ini belum bisa lo mendapatkan ratih.


Rabu, 16 – 04 – 2008


Saat pagi menjelang, saat pelajaran seni selesai tiba – tiba cintia menghampiriku dan bilang “selamat ya, abi”. Aku bingung maksudnya apa dia bilang gitu k’aku padahal aku tidak pernah melakukan apa – apa. Tapi, saat pelajaran mate selesai tiba – tiba temanku bilang “abi sama yanti, bu”. Ada sahutan datang “ada fotonya, bu”. Langsung jantung yang tadi berdetak biasa tiba – tiba mendadak kencang, tubuh yang biasa mendadak panas, dan wajah menjadi merah seperti orang lagi marah. Betapa tidak?
Setiap orang kalau digitukan pasti akan merasa marah. Apalagi itu dipelajaran bu tyas. Lalu, itu dibuat becanda oleh bu tyas. Dia juga bilang “ntar dibesarin aja fotonya biar jelas”. Dan waktunya clinic cleaning dimulai. Lalu, aku duduk didepan kelas. Temanku menasehati aku dan perasaanku menjadi agak tenang. Tapi, sebelum itu aku tau kalau teman dekatku juga suka sama yanti. Buktinya saja aku diomongin sama temanku yang lain sebagai pengkianat oleh teman dekatku itu. Bagaimana nasib yanti ya?
Saking terkejutnya sampai – sampai dia menangis. Setelah itu dia coret – coret bukunya saking setresnya. Dan ntar kalau sempat aku ingin bilang kerian kalau aku hanya menganggap yanti sebagai teman biasa aja. Setelah pulang sekolah aku menjelaskannya kepada rian untung dia bisa mengerti dan akhirnya bebanku berkurang. Aku bisa menghadapi hari esok dengan ceria.


pengalaman yang menyebalkan

Minggu, 17 – 02 – 2008

Hari ini sungguh menjengkelkan bagiku. Sebab walaupun hari libur aku ingin bangun pagi tapi kenyataan aku bangun kesiangan. Lalu, aku tidak bisa bertemu dengan teman dekatku yaitu rian. Sebab dia pasti punya urusan sendiri kalau nggak pacaran ya ngeband. Saat siang hari pada waktu berangkat les tiba – tiba hujan turun dengan derasnya. Basahlah seluruh badanku sampai montorku juga ikut – ikutan basah tiba – tiba saat les dimulai langsung datang 2 lembar kertas yang berisi pertanyaan dan jawaban. Gimana aku mau ngerjainnya coba?
Sudah kebasahan suruh ngerjain soal lagi kalau soalnya sedikit dan mudah sih no problem tapi dah banyak sulit lagi. Sungguh sail hidupku hari ini seperti jatuh tertimpa tangga. Tapi, untungnya badanku tidak begitu sakit. Maksudnya, bisa selesai juga pekerjaanku.


Senin, 07 – 04 – 2008

Hari ini adalah hari yang sangat menjengkelkan Setelah latihan ujian nasional bersama selesai kami langsung masuk kelas. Tiba – tiba datanglah seorang guru datang bernama pak Harno yang pernah menampar rian beberapa waktu yang lalu. Karena teman – temanku ramai tiba – tiba dia mendadak marah. Aku yang tidak ikut – ikutan ramai (walaupun sedikit) hehehe. Disuruh maju setelah sebelumnya temanku yang bernama Romdhani menaburi rambutku dengan kertas – kertas kecil. Dia berceramah lagi didepan kelas dan mengatakan “jangan ramai atau keluar saja dari kelas ini”. Tapi, kenapa harus aku yang maju padahal masih banyak yang ramainya lebih dari aku. Ini jelas tidak masuk akal. Apakah dia mempunyai kelainan yaitu penyuka sesame jenis??
Karena aku mendengar dari teman – temanku katanya dia adalh seorang “gay”. Setelah selesai maju aku duduk Tadi, dia sempat bilang ke aku kalau “kelihatannya keran tapi…” aku tidak tau terusannya sebab terganggu oleh sorakanya temanku.


Sabtu, 29 – 03 – 2008

Menjelang pagi hari aku melakukan aktifitas seperti biasa. Setelah bangun, shalat subuh, dan belajar sebentar. Saat sekolah dimulai seperti biasa dan pada saat pulangnya waktu aku ngambil sepeda dirumah temanku tiba-tiba aku berpapasan langsung dengan ratih. Dia bersama teman-temannya, aku kaget dan saking kagetnya aku tidak berani untuk mendatangi dia atau bertemu dengan dia. Jadinya nggak jadi ketemu lagi deh. Kesempatan yang aku tunggu – tunggu selama ini gagal karena ketidak beranian aku untuk mendatangi dia. Sungguh hal yang menyebalkan.