Senin, 07 – 04 – 2008
Hari ini adalah hari yang sangat menjengkelkan Setelah latihan ujian nasional bersama selesai kami langsung masuk kelas. Tiba – tiba datanglah seorang guru datang bernama pak Harno yang pernah menampar rian beberapa waktu yang lalu. Karena teman – temanku ramai tiba – tiba dia mendadak marah. Aku yang tidak ikut – ikutan ramai (walaupun sedikit) hehehe. Disuruh maju setelah sebelumnya temanku yang bernama Romdhani menaburi rambutku dengan kertas – kertas kecil. Dia berceramah lagi didepan kelas dan mengatakan “jangan ramai atau keluar saja dari kelas ini”. Tapi, kenapa harus aku yang maju padahal masih banyak yang ramainya lebih dari aku. Ini jelas tidak masuk akal. Apakah dia mempunyai kelainan yaitu penyuka sesame jenis??
Karena aku mendengar dari teman – temanku katanya dia adalh seorang “gay”. Setelah selesai maju aku duduk Tadi, dia sempat bilang ke aku kalau “kelihatannya keran tapi…” aku tidak tau terusannya sebab terganggu oleh sorakanya temanku.
Senin, 12 – 05 – 2008
Akhirnya, hari esok untuk ujian praktek telah tiba. Aku dan teman – temanku mempersiapkan segala sesuatunya untuk ujian tersebut. Tapi, saat mau praktek senam tiba – tiba kelas kami dibagi menjadi 2 kelompok dan setengah kelompok kami juga terbagi menjadi 2 kelompok yang orangnya hampir sama. Dan pada saat jayanti menaruh kaset didekat radio dengan melemparnya, mungkin dia marah karena kebijakan yang mendadak tersebut. Tapi, apa peduli aku yang mengatur itu kan gurunya bukan aku. Ujian berjalan lancar walaupun ada gerakan yang kurang aku hafal. Setelah selesai kami mendapatkan nilai dan berlanjut ke ujian praktek yang selanjutnya.
Sabtu, 07 – 06 – 2008
Hari ini adalah termasuk hari yang sial bagiku. Sebelumnya aku ingin membeli Koran tapi pada saat perempatan (TEAN) salah satu daerah yang ada di madiun lampu merah menyala. Aku melihat kebanyakan orang langsung lewat padahal lampu dalam keadaan merah. Lalu, langsung saja dan tanpa sengaja aku melanggar marga jalan. Jadinya, aku dicegat oleh polisi tapi aku lansung aja terus. Akhirnya, aku dikejar oleh polisi tersebut. Dan pada saat di jalan kecil kantor polisi, polisinya berhasil menghentikan aku. Ditanyain aku nggak bawa STNK lalu disuruh pulang dan sebagai jaminannya helmku dibawa oleh polisi itu dan disuruh ngambil di pos TEAN. Setelah mengambil STNK walaupun agak lama aku langsung ke pos TEAN, diceramahi sebentar, bayar denda, lalu bebas deh. Hehehe
Setelah pulang kerumah aku lupa kalau raket badmintonku tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain tapi terlanjur aku pinjami jadinya kena marah lagi deh. Dan setelah itu pula aku lupa kalau HPku ketinggalan dirumahnya temenku. Jadi, pas genap 3 kesalahanku pada hari itu juga dan secara berurutan pula. Huh, sungguh peristiwa yang menyebalkan. Malamnya aku dan teman-teman ke café bernama dog. Disana tempatnya terbuka tapi kebanyakan hanya cowok semua yang ada. Kami pesen makanan dan minuman. Tiba-tiba temanku yang bernama sesar muntah pas dimeja kita. Betapa kagetnya kita. Lalu, semua menyingkir dari meja tersebut membayarnya dengan uangnya sesar. Waktu aku kembali mereka sudah tiada lalu, aku pergi ke warnet main game sambil menunggu pembukaan euro 2008 di Austria-Swiss dimulai.
Hari ini adalah hari yang sangat menjengkelkan Setelah latihan ujian nasional bersama selesai kami langsung masuk kelas. Tiba – tiba datanglah seorang guru datang bernama pak Harno yang pernah menampar rian beberapa waktu yang lalu. Karena teman – temanku ramai tiba – tiba dia mendadak marah. Aku yang tidak ikut – ikutan ramai (walaupun sedikit) hehehe. Disuruh maju setelah sebelumnya temanku yang bernama Romdhani menaburi rambutku dengan kertas – kertas kecil. Dia berceramah lagi didepan kelas dan mengatakan “jangan ramai atau keluar saja dari kelas ini”. Tapi, kenapa harus aku yang maju padahal masih banyak yang ramainya lebih dari aku. Ini jelas tidak masuk akal. Apakah dia mempunyai kelainan yaitu penyuka sesame jenis??
Karena aku mendengar dari teman – temanku katanya dia adalh seorang “gay”. Setelah selesai maju aku duduk Tadi, dia sempat bilang ke aku kalau “kelihatannya keran tapi…” aku tidak tau terusannya sebab terganggu oleh sorakanya temanku.
Senin, 12 – 05 – 2008
Akhirnya, hari esok untuk ujian praktek telah tiba. Aku dan teman – temanku mempersiapkan segala sesuatunya untuk ujian tersebut. Tapi, saat mau praktek senam tiba – tiba kelas kami dibagi menjadi 2 kelompok dan setengah kelompok kami juga terbagi menjadi 2 kelompok yang orangnya hampir sama. Dan pada saat jayanti menaruh kaset didekat radio dengan melemparnya, mungkin dia marah karena kebijakan yang mendadak tersebut. Tapi, apa peduli aku yang mengatur itu kan gurunya bukan aku. Ujian berjalan lancar walaupun ada gerakan yang kurang aku hafal. Setelah selesai kami mendapatkan nilai dan berlanjut ke ujian praktek yang selanjutnya.
Sabtu, 07 – 06 – 2008
Hari ini adalah termasuk hari yang sial bagiku. Sebelumnya aku ingin membeli Koran tapi pada saat perempatan (TEAN) salah satu daerah yang ada di madiun lampu merah menyala. Aku melihat kebanyakan orang langsung lewat padahal lampu dalam keadaan merah. Lalu, langsung saja dan tanpa sengaja aku melanggar marga jalan. Jadinya, aku dicegat oleh polisi tapi aku lansung aja terus. Akhirnya, aku dikejar oleh polisi tersebut. Dan pada saat di jalan kecil kantor polisi, polisinya berhasil menghentikan aku. Ditanyain aku nggak bawa STNK lalu disuruh pulang dan sebagai jaminannya helmku dibawa oleh polisi itu dan disuruh ngambil di pos TEAN. Setelah mengambil STNK walaupun agak lama aku langsung ke pos TEAN, diceramahi sebentar, bayar denda, lalu bebas deh. Hehehe
Setelah pulang kerumah aku lupa kalau raket badmintonku tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain tapi terlanjur aku pinjami jadinya kena marah lagi deh. Dan setelah itu pula aku lupa kalau HPku ketinggalan dirumahnya temenku. Jadi, pas genap 3 kesalahanku pada hari itu juga dan secara berurutan pula. Huh, sungguh peristiwa yang menyebalkan. Malamnya aku dan teman-teman ke café bernama dog. Disana tempatnya terbuka tapi kebanyakan hanya cowok semua yang ada. Kami pesen makanan dan minuman. Tiba-tiba temanku yang bernama sesar muntah pas dimeja kita. Betapa kagetnya kita. Lalu, semua menyingkir dari meja tersebut membayarnya dengan uangnya sesar. Waktu aku kembali mereka sudah tiada lalu, aku pergi ke warnet main game sambil menunggu pembukaan euro 2008 di Austria-Swiss dimulai.
0 komentar:
Posting Komentar